Today’s : Analysis Emas Tertahan, Waspada Support 1322 / Dollar Masih Lemah, Tunggu Data ADP Malam Ini dan besok data Non-Farm Payrolls
Monexnews – Harga emas masih belum mampu melanjutkan penguatannya. Saat ini masih bertahan di kisaran $1325 per troy ons. Tertahannya harga emas mungkin karena pasar menunggu beberapa data penting seperti Non-farm Payrolls AS dan keputusan rapat kebijakan moneter Bank Sentral Eropa. Sementara penguatan harga emas masih didukung oleh pelemahan dollar AS sebagai akibat dari dukungan Bank Sentral AS terhadap suku bunga rendah dan kenaikan harga logam mulia lainnya seperti Platinum, Paladium dan Perak.
Support terdekat harga emas di kisaran $1322 per troy ons. Harga emas masih berpotensi menguat ke area resisten 1330-1335 selama support ini bertahan. Sementara harga emas berpeluang melemah lebih lanjut ke area support 1317 bila support 1322 berhasil dipenetrasi ke bawah.
Hari ini data yang bisa menjadi market movers adalah data Non Farm Payrolls AS versi ADP dan pidato Janet Yellen di forum Dana Moneter Internasional (IMF).
Euro Perlu Bertahan Di Atas MA 100 Harian
Monexnews – Pada grafik harian, naiknya indikator MACD dapat menyediakan tenaga kenaikan bagi EUR/USD. Namun, euro perlu tetap bertahan di atas MA 100 harian (1.3670) untuk bisa mempertahankan momentum rally. Kegagalan mempertahankan MA 100 harian dapat memicu aksi profit-taking terutama dengan indikator Stochastic yang berada di area overbought.
Fokus berikutnya adalah data tenaga kerja Spanyol pada jam 14.00 WIB. Data mungkin dapat memberikan harapan akan pulihnya perekonomian Spanyol. Ini mungkin dapat memberikan sentimen positif untuk euro.
Untuk jangka pendek, posisi long lebih sesuai dengan stop-loss 1.3630 dan potensi kenaikan 1.3735.
Sementara bila harga stabil di bawah support 1.3640 maka euro berpotensi menguji 1.3610. Resisten berada di 1.3700 dan 1.3735 (harga tertinggi 1 Juli dan MA 200 harian). Support di 1.3640 dan 1.3610 (harga terendah 30 dan 27 Juni).
Resistance Level : 1.3700, 1.3735, 1.3775
Support Level : 1.3640, 1.3610, 1.3575
Sterling Di Dalam Channel Bullish
Monexnews – Pada grafik harian, naiknya indikator MACD dapat menyediakan tenaga kenaikan bagi GBP/USD. Sentimen masih bullish seiring sterling masih bertahan di atas MA 50-100-200 harian, dan berada di dalam channel bullish. Meski demikian, tetap waspadai aksi profit-taking dengan indikator Stochastic yang berada di area overbought.
Dari sisi fundamental, data siang ini yang menunjukan kenaikan harga rumah Inggris dapat meningkatkan ekspektasi akan potensi pengetatan kebijakan moneter BoE menjelang penutupan tahun 2014. Ini dapat menyediakan sentimen positif untuk sterling.
Fokus berikutnya adalah data sektor konstruksi Inggris pada jam 15.30 WIB. Data mungkin dapat menggerogoti optimisme akan laju pemulihan ekonomi terbesar No.6 di dunia tersebut. Ini mungkin dapat memberikan sentimen negatif untuk sterling. Ini dapat membuat trader lebih berhati-hati dalam menentukan arah pergerakan sterling.
Untuk jangka pendek, posisi long lebih sesuai dengan stop-loss 1.7105 dan potensi kenaikan 1.7270.
Sementara bila harga stabil di bawah support 1.7115 maka sterling berpotensi menuju 1.7070. Resisten berada di 1.7230 dan 1.7270 (harga terendah Maret 2006 dan April 2006). Support di 1.7115 dan 1.7070 (harga tertinggi 30 Juni dan batas bawah channel bullish).
Resistance Level : 1.7230, 1.7270, 1.7330
Support Level : 1.7115, 1.7070, 1.7010
Resisten Aussie Berikutnya 0.9500
Monexnews – Pada grafik harian, naiknya indikator Stochastic dan kemampuan aussie untuk tetap bertahan di atas MA 50-100-200 harian dapat isyaratkan masih adanya tenaga kenaikan bagi AUD/USD. Namun, aussie perlu mencatatkan level penutupan harian di atas resistance 0.9500 untuk bisa menambah tenaga rally.
Kegagalan mengatasi area 0.9500 dapat memicu aksi profit-taking dan mungkin dapat mendorong pergerakan sideways seperti yang ditunjukan oleh mendatarnya indikator MACD. Potensi pergerakan sideways juga ditegaskan oleh aussie yang terlihat kembali masuk ke dalam pola rectangle yang bisa membatasi potensi pergerakan AUD/USD.
Dari sisi fundamental, memburuknya defisit neraca perdagangan Australia telah menggerogoti optimisme investor terhadap outlook perekonomian Australia. Ini mungkin masih dapat memberikan sentimen negatif untuk AUD/USD.
Untuk jangka pendek, posisi short lebih sesuai dengan stop-loss 0.9510 dan potensi penurunan 0.9350.
Sementara bila harga stabil di atas resistance 0.9500 maka aussie dapat menguji 0.9540. Resisten berada di 0.9500 dan 0.9545 (level psikologis dan harga tertinggi 6 November). Support di 0.9410 dan 0.9350 (harga terendah 30 dan 25 Juni).
Resistance Level : 0.9500, 0.9545, 0.9600
Support Level : 0.9410, 0.9350, 0.9320
Market Movers: Dollar Masih Lemah, Tunggu Data ADP Malam Ini
Monexnews – Indeks Dollar masih bertahan di level bawah di kisaran 79.80. Dollar AS melemah menjelang data Non-Farm Payrolls yang akan dirilis hari Kamis. Dukungan Bank Sentral AS terhadap suku bunga rendah masih menjadi faktor pendukung pelemahan dollar.
Malam ini AS akan merilis data NFP yang disurvei oleh pihak swasta ADP. Data ini biasanya dijadikan oleh para pelaku pasar sebagai indikasi rilisan data NFP versi pemerintah yang akan dirilis sesudahnya. Data ADP ini diperkirakan di atas angka 200 ribu pekerja. Angka di atas 200 ribu diindikasikan pelaku pasar sebagai pemulihan ekonomi AS dan bisa mendorong penguatan dollar AS.
Market mover lainnya adalah pidato Gubernur Bank Sentral AS, Janet Yellen, di forum Dana Moneter Internasional (IMF). Pasar akan mencari indikasi tentang dukungan Fed terhadap suku bunga rendah. Dukungan terhadap suku bunga rendah bisa mendorong pelemahan dollar AS kembali.
Sementara pagi ini Australia telah merilis data Neraca Perdagangan untuk Bulan Mei yang dilaporkan defisit 1,91 miliar dollar, lebih besar dari defisit bulan sebelumnya. Hasil ini mendorong pelemahan dollar Australia terhadap mata uang utama dunia.
Sore hari, dari kawasan Eropa, Spanyol akan merilis data perubahan jumlah pengangguran dan Inggris akan merilis indeks harga rumah dan survei PMI Konstruksi. Nilai tukar euro dan sterling masih di dalam jalur penguatan. Namun data yang buruk bisa mendorong aksi koreksi karena penguatannya juga sudah cukup tinggi.
Data lainnya yang akan menjadi market mover hari ini adalah data stok minyak mentah AS. Data ini akan mempengaruhi harga minyak mentah WTI. Stok diperkirakan mengalami penurunan 2,2 juta barel. Penurunan stok biasanya berdampak pada kenaikan harga.
Selain pelemahan dollar yang menjadi isu utama belakangan ini, hasil positif PMI Manufaktur China yang dirilis kemarin juga masih mempengaruhi pergerakan harga pasar keuangan.