Month: September 2014

UNDANGAN : Monex Corporate Seminar – Kamis, 25 September 2014

Posted on

Monex Corporate Seminar

Seeking opportunities in a low volatility Market :
– Selecting suitable indicator with appropriate time-frame settings
– Measuring Reversal and filures
– Observing fundamentals and imfortant news events
Hari/Tgl : Kamis, 25 September 2014
Pukul     : 18.00 s/d 20.00 WIB
Tempat  : Ruang Seminar

               The City Tower 29th Floor
                Jl.M.H.Thamrin No.81
                Jakarta 10310

Mohon kehadirannya 15 menit sebelum acara untuk registrasi dan coffe break

For registration please contact:

Iyan Sauri
Mobile/WA: 081289151142 / 087878938588
BBM: 7ead5ebf
Email: iyan@mifx.com

Today’s Analysis: Emas Masih Tertekan, Waspada Resisten 1253

Posted on Updated on

Emas Masih Tertekan, Waspada Resisten 1253

Monexnews – Harga emas masih membukukan level terendah baru sejak Juni 2014 kemarin di $1243.34 per tory ons. Penguatan dollar AS masih menjadi faktor penekan harga emas. (Baca: Market Movers: Indeks Dollar AS Masih Berkonsolidasi Di Level Tinggi)

Harga masih bergerak dalam bearish channel. Tekanan turun masih membayangi pergerakan harga emas selama berada di bawah kisaran resisten 1253, dengan potensi pelemahan ke area 1240-1243 atau di sekitar garis bawah channel.

Sementara pergerakan di atas resisten 1253, berpotensi membawa harga menguat ke area 1258-1262.

Malam ini data yang mungkin bisa menjadi market mover adalah data Klaim Tunjangan Pengangguran Mingguan AS yang diperkirakan di kisaran 306 ribu klaim. Hasil di bawah 300 ribu baru berpeluang mendorong penguatan dollar AS dan selanjutnya bisa menekan harga emas.

Emas Masih Tertekan, Waspada Resisten 1253

Tekanan Penurunan Minyak Masih Ada

Monexnews – Pada grafik harian, turunya indikator Stochastic dan minyak yang masih diperdagangkan di bawah MA 50-100-200 harian dapat memberikan tekanan penurunan bagi minyak. Namun, minyak perlu mencatatkan level penutupan harian yang semakin rendah setiap harinya untuk menambah tekanan penurunan; dimana kegagalan dapat mendorong aksi bargain-hunting.

Dari sisi fundamental, penguatan dollar AS cukup membebani kinerja harga minyak dunia. Investor juga khawatir dengan prospek melimpahnya supplai seiring terus pulihnya produksi minyak Libya dan prediksi OPEC yang melihat lemahnya permintaan minyak. Ini dapat memberikan sentimen negatif untuk minyak.

Meski demikian, investor juga terlihat waspada menanti hasil pertemuan Uni Eropa yang masih membahas prospek pemberian sanksi tambahan kepada Rusia, produsen minyak terbesar dunia.

Outlook minyak masih bearish, dimana minyak dapat melemah dengan target penurunan $90.00 dan stop-loss $93.10. Minyak WTI mungkin akan diperdagangkan di kisaran $90.00 hingga $93.00 untuk hari ini.

Resistance Level : $93.00, $93.90, $95.25

Support Level     : $91.20, $90.00, $89.30

Tekanan Penurunan Minyak Masih Ada

Euro Bearish

Monexnews – Pada grafik harian, turunnya indikator MACD dapat menyediakan tekanan penurunan bagi EUR/USD. Sentimen masih bearish dengan euro yang diperdagangkan di bawah MA 50-100-200 harian dan di dalam channel bearish. Meski demikian, euro perlu mencatatkan level penutupan harian dibawah 1.2855 untuk untuk menambah tekanan bearish; dimana kegagalan dapat memicu aksi bargain-hunting. Waspadai aksi bargain-hunting terutama dengan indikator Stochastic yang berada di area oversold.

Fokus berikutnya adalah buletin bulanan ECB pada jam 15.00 WIB. Jika buletin sinyalkan rapuhnya pemulihan ekonomi dan meningkatnya ancaman deflasi di zona-euro maka ini mungkin bisa memberikan sentimen negatif untuk EUR/USD.

Untuk jangka pendek, posisi short lebih sesuai dengan stop-loss 1.2965 dan potensi penurunan 1.2855.

Sementara bila harga stabil di atas resistance 1.2955 maka euro berpotensi menguji 1.2990. Resisten berada di 1.2955 dan 1.2990 (harga tertinggi 9 dan 5 September). Support di 1.2855 dan 1.2800 (harga terendah 9 September dan Oktober 2012).

Resistance Level : 1.2955, 1.2990, 1.3045
Support Level     : 1.2855, 1.2800, 1.2750

Bargain-Hunting Dapat Topang Kinerja Sterling

Monexnews – Pada grafik harian, indikator Stochastic yang berada di area oversold dapat memberikan tenaga kenaikan bagi GBP/USD. Namun, potensi kenaikan terbatas dan lebih bersifat bargain-hunting.

Tekanan penurunan masih ada dengan sterling yang diperdagangkan di bawah MA 50-100-200 harian, di dalam channel bearish, dan turunnya indikator MACD. Meski demikian, sterling perlu mencatatkan level penutupan harian yang semakin rendah setiap harinya untuk menambah tekanan penurunan; dimana kegagalan dapat memicu aksi bargain-hunting.

Dari sisi fundamental, komentar hawkish BoE’s Carney kemarin yang utarakan kemungkinan kenaikan suku bunga pada awal tahun depan telah berhasil meredam kejatuhan sterling. Hasil survei yang menunjukan kembali unggulnya porsi suara yang inginkan Skotlandia tetap berada di Inggris juga turut memberikan sentimen positif.

Meski demikian, investor masih cemas dengan potensi kemerdekaan Skotlandia dari Inggris menjelang referendum pada 18 September mendatang. Ini mungkin dapat mendorong trader untuk lebih berhati-hati dalam menentukan arah pergerakan GBP/USD.

Untuk jangka pendek, posisi long lebih sesuai dengan stop-loss 1.6140 dan potensi kenaikan 1.6280.

Sementara bila harga stabil di bawah support 1.6155 maka sterling berpotensi menuju 1.6090. Resisten berada di 1.6230 dan 1.6280 (harga tertinggi 8 September dan terendah 5 September). Support di 1.6155 dan 1.6090 (harga tertinggi 9 September dan terendah 8 September).

Resistance Level : 1.6230, 1.6280, 1.6330
Support Level      : 1.6155, 1.6090, 1.6050

Bargain-Hunting Dapat Topang Kinerja Sterling

Aussie Perlu Atasi Support 0.9110

Monexnews – Pada grafik harian, turunnya indikator MACD dan Stochastic dapat menyediakan tekanan penurunan bagi AUD/USD. Meski demikian, aussie masih perlu mencatatkan level penutupan harian di bawah support 0.9110 untuk menambah tekanan penurunan. Kegagalan mengatasi support 0.9110 dapat memicu aksi bargain-hunting pasca tajamnya kejatuhan belakangan.

Dari sisi fundamental, data tadi pagi yang menunjukan membaiknya kondisi tenaga kerja Australia telah mengembalikan harapan akan keberlanjutan momentum pertumbuhan ekonomi negeri Kangguru tersebut. Namun, berlanjutnya penurunan indeks harga produsen (PPI) Cina sejak Februari 2012 telah menimbulkan kekhawatiran terhadap performa ekonomi mitra dagang utama Australia tersebut. Ini mungkin dapat mendorong trader untuk lebih berhati-hati dalam menentukan arah pergerakan AUD/USD.

Untuk jangka pendek, posisi short lebih sesuai dengan stop-loss 0.9225 dan potensi penurunan 0.9085.

Sementara bila harga stabil di atas resistance 0.9215 maka aussie dapat menguji 0.9260. Resisten berada di 0.9215 dan 0.9260 (harga tertinggi 10 September dan terendah 3 September). Support di 0.9110 dan 0.9085 (harga terendah 10 September dan 18 Februari).

Resistance Level : 0.9215, 0.9260, 0.9300

Support Level      : 0.9110, 0.9085, 0.9050

Aussie Perlu Atasi Support 0.9110

Open Seminar “Basic Introduction”

Posted on Updated on

Open Seminar “Basic Introduction”

To foreign exchange & it’s fundamental movers

September 9th 2014,
]02.00 PM – 04.00 PM
 

Pt Monex Investindo Futures
The city tower building 29th floor
Jl mh thamrin 81

For registration please contact: 

IYAN SAURI

Mobile/WA: 081289151142
BBM: 74432842
Email: iyan@mifx.com

Inline image 1

 

Market Movers: Menanti Keputusan QE ECB, Emas Rebound, Waspada Support 1267.50

Posted on Updated on

Market Movers: Menanti Keputusan QE ECB
Monexnews – Hari ini cukup banyak market mover penting yang bisa mempengaruhi pergerakan pasar keuangan. Ada tiga bank sentral yang akan merilis hasil rapat moneternya, yaitu Bank Sentral Jepang (BOJ), Inggris (BOE), dan Eropa (ECB). Selain itu ada tiga data Neraca Perdagangan yaitu dari negara Australia, AS dan Kanada. Jerman akan merilis data Pesanan Pabrik. Sementara AS akan merilis data Non-farm Payrolls (NFP) versi ADP, Klaim Tunjangan Pengangguran, dan PMI Sektor Jasa versi ISM.
Pasar akan fokus ke konferensi pers ECB pasca dirilisnya keputusan suku bunga acuan. Pada konferensi pers ini, pasar akan mendapatkan informasi soal kebijakan moneter lainnya yang akan diterapkan ke depannya. Bila ada kebijakan Pelonggaran Kuantitatif (QE), nilai tukar euro bisa tertekan turun cukup dalam. Namun terbuka kemungkinan ECB tidak mengeluarkan kebijakan QE karena aturan yang melarangnya. ECB bisa saja hanya mengeluarkan bentuk stimulus lainnya seperti memperluas fasilitas kredit murah untuk perbankan atau membeli asset backed securities (ABS) yang dikeluarkan korporasi di zona euro. (Baca: Bersiap Tidak Ada QE Dari ECB)

Sementara dua bank sentral lainnya, BOJ dan BOE diprediksi tidak akan mengubah kebijakan moneternya. Keduanya masih diharapkan mempertahankan kebijakan pelonggaran moneter. Namun bila ada kejutan dari keduanya, pergerakan tajam akan terjadi di kedua nilai tukar yang bersangkutan.

Data ekonomi AS juga akan menjadi perhatian pasar  terutama data tenaga kerja seperti ADP dan Klaim Tunjangan Pengangguran yang bisa menjadi gambaran untuk data NFP yang akan dirilis pemerintah Jumat besok. Data tenaga kerja yang bagus akan semakin mengkonfirmasi persepsi bahwa Bank Sentral AS (Fed) akan memperketat kebijakan moneternya lebih cepat dari perkiraan. Selain data tenaga kerja, data PMI Sektor Jasa dari ISM biasanya juga akan menjadi penggerak dollar dan indeks saham AS yang penting karena sektor jasa mengambil porsi hampir 70% dari perekonomian AS. Hasil yang lebih bagus dari proyeksi bisa mendorong penguatan dollar dan indeks saham AS.
 

Euro Nantikan ECB

 

 
 
 

Monexnews – Dalam beberapa hari terakhir euro diperdagangkan dalam range sempit, trader lebih banyak menanti hasil rapat kebijakan moneter European Central Bank yang akan dirilis hari ini. Volatilitas euro berpotensi tinggi pada perdagangan hari ini. Selain ECB fokus lain pada data ADP non-farm payrolls dan klaim pengangguran AS yang akan dirilis malam ini. 

Pada grafik 4 jam, naikknya indikator MACD memberikan peluang kenaikan lebih lanjut. Penembusan di atas MA 50 pada kisaran 1.3165 berpeluang membawa harga naik menuju area 1.3215, atau bahkan lebih tinggi. Sementara support berada pada kisaran 1.3130, penembusan di bawah area tersebut dapat membawa harga menguji area kembali area 1.3110, dengan potensi menuju area 1.3090 jika area tersebut tertembus.

Euro Nantikan ECB
 
 

Emas Rebound, Waspada Support 1267.50

 
 
 

Monexnews – Harga emas rebound kemarin mendekati kisaran resisten 1272 dan hingga siang ini berada di kisaran 1272. Rebound harga emas ini kemungkinan karena aksi short covering (atau melakukan aksi taking profit setelah melakukan penjualan) dan tensi yang masih memanas antara Ukraina dengan Rusia. Pergerakan emas yang turun cukup dalam pada Selasa (2 Sep) kemarin biasanya memunculkan potensi rebound.

Harga emas kini bergerak di kisaran 1272. Support terdekat terlihat di kisaran 1267.50 dan resisten terdekat di kisaran 1278. Indikator MACD, Stochastics dan RSI pada grafik 4 jam (H4) masih menunjukkan potensi penguatan harga emas. Harga masih berpotensi menguat sepanjang kisaran support 1267 masih bertahan. Potensi target penguatan ke area resisten 1278.

Sementara penembusan di bawah support 1267.50 berpotensi membuka pelemahan lanjutan ke area 1261 (level terendah Rabu 3 Sep).

Banyak market mover penting yang akan dirilis hari ini. Yang mungkin menjadi fokus pasar adalah keputusan dan konferensi pers pasca rapat moneter Bank Sentral Eropa, Data Non-farm Payrolls AS versi ADP dan data PMI Sektor Jasa AS versi ISM. Penguatan tajam dollar AS berpeluang menekan turun harga emas dan sebaliknya, pelemahan tajam dollar AS bisa menguatkan harga emas.

Emas Rebound, Waspada Support 1267.50
 
 

Gagal Tembus Support, EURJPY Siap Lanjut Bullish

 
 
 

Monexnews -Seperti terlihat pada grafik 4 jam, koreksi bearish jangka pendek tidak dapat menembus ke bawah area support pada 137.65. EURJPY kemungkinan akan melanjutkan outlook bullish, mengacu pada momentum bullish yang diindikasikanoleh MACD, dengan break ke atas area 138.00 akan mendorong harga naik lebih tinggi lagi menuju area138.50 atau bahkan area 139.00. Support terdekat masih ada di sekitar area 137.65, break ke bawah area ini dapat memicu koreksi bearish lebih lanjut menuju area 137.00.

 
 
 

Penguatan Aussie Mulai Terbatas, Support 0.9335

 
 
 
Monexnews – Pernyataan Gubernur Reserve Bank of Australia yang terkesan enggan untuk kembali memangkas suku bunga menopang penguatan aussie pada perdagangan Selasa kemarin. Sementara data hari penjualan ritel dan menipisnya defisit neraca perdagangan Australia cukup menopang pergerakan aussie. Fokus selanjutnta pada data ADP non-farm payrolls dan klaim pengangguran AS yang akan dirilis malam ini. 
Pada grafik 1 jam, penguatan aussie mulai terlihat terbatas dengan turunnya indikator MACD, stochstic dan RSI. Penebusan kembali dibawah area 0.9335 berpeluang membawa harga turun lebih jauh menguji area 0.9320, sebelum membidik area 0.9300. Sementara pada pergerakan ke atas, diperlukan penembusan dan gerakan konsisten di atas resisten 0.9365 untuk penguatan lebih lanjut menuju area 0.9380.
Penguatan Aussie Mulai Terbatas, Support 0.9335

Market Movers: Menanti Keputusan QE ECB, Emas Rebound, Waspada Support 1267.50

Posted on

Market Movers: Menanti Keputusan QE ECB

Monexnews – Hari ini cukup banyak market mover penting yang bisa mempengaruhi pergerakan pasar keuangan. Ada tiga bank sentral yang akan merilis hasil rapat moneternya, yaitu Bank Sentral Jepang (BOJ), Inggris (BOE), dan Eropa (ECB). Selain itu ada tiga data Neraca Perdagangan yaitu dari negara Australia, AS dan Kanada. Jerman akan merilis data Pesanan Pabrik. Sementara AS akan merilis data Non-farm Payrolls (NFP) versi ADP, Klaim Tunjangan Pengangguran, dan PMI Sektor Jasa versi ISM.

Pasar akan fokus ke konferensi pers ECB pasca dirilisnya keputusan suku bunga acuan. Pada konferensi pers ini, pasar akan mendapatkan informasi soal kebijakan moneter lainnya yang akan diterapkan ke depannya. Bila ada kebijakan Pelonggaran Kuantitatif (QE), nilai tukar euro bisa tertekan turun cukup dalam. Namun terbuka kemungkinan ECB tidak mengeluarkan kebijakan QE karena aturan yang melarangnya. ECB bisa saja hanya mengeluarkan bentuk stimulus lainnya seperti memperluas fasilitas kredit murah untuk perbankan atau membeli asset backed securities (ABS) yang dikeluarkan korporasi di zona euro. (Baca: Bersiap Tidak Ada QE Dari ECB)

Sementara dua bank sentral lainnya, BOJ dan BOE diprediksi tidak akan mengubah kebijakan moneternya. Keduanya masih diharapkan mempertahankan kebijakan pelonggaran moneter. Namun bila ada kejutan dari keduanya, pergerakan tajam akan terjadi di kedua nilai tukar yang bersangkutan.

Data ekonomi AS juga akan menjadi perhatian pasar  terutama data tenaga kerja seperti ADP dan Klaim Tunjangan Pengangguran yang bisa menjadi gambaran untuk data NFP yang akan dirilis pemerintah Jumat besok. Data tenaga kerja yang bagus akan semakin mengkonfirmasi persepsi bahwa Bank Sentral AS (Fed) akan memperketat kebijakan moneternya lebih cepat dari perkiraan. Selain data tenaga kerja, data PMI Sektor Jasa dari ISM biasanya juga akan menjadi penggerak dollar dan indeks saham AS yang penting karena sektor jasa mengambil porsi hampir 70% dari perekonomian AS. Hasil yang lebih bagus dari proyeksi bisa mendorong penguatan dollar dan indeks saham AS.

Euro Nantikan ECB

 
 
 

Monexnews – Dalam beberapa hari terakhir euro diperdagangkan dalam range sempit, trader lebih banyak menanti hasil rapat kebijakan moneter European Central Bank yang akan dirilis hari ini. Volatilitas euro berpotensi tinggi pada perdagangan hari ini. Selain ECB fokus lain pada data ADP non-farm payrolls dan klaim pengangguran AS yang akan dirilis malam ini. 

Pada grafik 4 jam, naikknya indikator MACD memberikan peluang kenaikan lebih lanjut. Penembusan di atas MA 50 pada kisaran 1.3165 berpeluang membawa harga naik menuju area 1.3215, atau bahkan lebih tinggi. Sementara support berada pada kisaran 1.3130, penembusan di bawah area tersebut dapat membawa harga menguji area kembali area 1.3110, dengan potensi menuju area 1.3090 jika area tersebut tertembus.

Euro Nantikan ECB

Emas Rebound, Waspada Support 1267.50

 
 
 

Monexnews – Harga emas rebound kemarin mendekati kisaran resisten 1272 dan hingga siang ini berada di kisaran 1272. Rebound harga emas ini kemungkinan karena aksi short covering (atau melakukan aksi taking profit setelah melakukan penjualan) dan tensi yang masih memanas antara Ukraina dengan Rusia. Pergerakan emas yang turun cukup dalam pada Selasa (2 Sep) kemarin biasanya memunculkan potensi rebound.

Harga emas kini bergerak di kisaran 1272. Support terdekat terlihat di kisaran 1267.50 dan resisten terdekat di kisaran 1278. Indikator MACD, Stochastics dan RSI pada grafik 4 jam (H4) masih menunjukkan potensi penguatan harga emas. Harga masih berpotensi menguat sepanjang kisaran support 1267 masih bertahan. Potensi target penguatan ke area resisten 1278.

Sementara penembusan di bawah support 1267.50 berpotensi membuka pelemahan lanjutan ke area 1261 (level terendah Rabu 3 Sep).

Banyak market mover penting yang akan dirilis hari ini. Yang mungkin menjadi fokus pasar adalah keputusan dan konferensi pers pasca rapat moneter Bank Sentral Eropa, Data Non-farm Payrolls AS versi ADP dan data PMI Sektor Jasa AS versi ISM. Penguatan tajam dollar AS berpeluang menekan turun harga emas dan sebaliknya, pelemahan tajam dollar AS bisa menguatkan harga emas.

Emas Rebound, Waspada Support 1267.50

Gagal Tembus Support, EURJPY Siap Lanjut Bullish

 
 
 

Monexnews -Seperti terlihat pada grafik 4 jam, koreksi bearish jangka pendek tidak dapat menembus ke bawah area support pada 137.65. EURJPY kemungkinan akan melanjutkan outlook bullish, mengacu pada momentum bullish yang diindikasikanoleh MACD, dengan break ke atas area 138.00 akan mendorong harga naik lebih tinggi lagi menuju area138.50 atau bahkan area 139.00. Support terdekat masih ada di sekitar area 137.65, break ke bawah area ini dapat memicu koreksi bearish lebih lanjut menuju area 137.00.

 

Penguatan Aussie Mulai Terbatas, Support 0.9335

 
 
 

Monexnews – Pernyataan Gubernur Reserve Bank of Australia yang terkesan enggan untuk kembali memangkas suku bunga menopang penguatan aussie pada perdagangan Selasa kemarin. Sementara data hari penjualan ritel dan menipisnya defisit neraca perdagangan Australia cukup menopang pergerakan aussie. Fokus selanjutnta pada data ADP non-farm payrolls dan klaim pengangguran AS yang akan dirilis malam ini. 

Pada grafik 1 jam, penguatan aussie mulai terlihat terbatas dengan turunnya indikator MACD, stochstic dan RSI. Penebusan kembali dibawah area 0.9335 berpeluang membawa harga turun lebih jauh menguji area 0.9320, sebelum membidik area 0.9300. Sementara pada pergerakan ke atas, diperlukan penembusan dan gerakan konsisten di atas resisten 0.9365 untuk penguatan lebih lanjut menuju area 0.9380.

Penguatan Aussie Mulai Terbatas, Support 0.9335

Market Movers: Dollar AS Masih Terlihat Kuat

Posted on

Monexnews – Indeks dollar AS masih membukukan level tertinggi baru 2014 kemarin di 83.03, menurut platform Monex Trader. Penguatan dollar AS ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti:

  1. Persepsi mengenai outlook ekonomi AS semakin membaik lewat rilisan data-data ekonomi yang lebih bagus dari prediksi sehingga membuka peluang Bank Sentral AS (Fed) menaikan suku bunga lebih cepat dari perkiraan. Data Non-farm Payrolls yang akan dirilis Jumat ini diperkirakan masih di atas 200 ribu. Angka di atas 200 ribu masih dipersepsikan bagus oleh Pasar.
  2. Terbukanya peluang kebijakan pelonggaran moneter baru dari Bank Sentral Eropa (ECB) untuk menghambat pelambatan tingkat inflasi Zona Euro pada rapat moneter ECB Kamis ini.
  3. Referendum Skotlandia yang menginginkan pemisahan dari Inggris Raya dimana survei menunjukkan penambahan orang yang menginginkan pemisahan.
  4. Sikap Bank Sentral Australia (RBA) yang masih melihat nilai tukar Australia masih terlalu tinggi dibandingkan fundamental ekonomi Australia.
  5. Sikap Bank Sentral Jepang (BoJ) yang masih mempertahankan pelonggaran moneter dan masih membuka opsi penambahan stimulus. Pasar pun masih mempercayainya melihat data-data ekonomi Jepang yang masih belum solid.

Penguatan dollar AS kelihatannya masih akan membayangi pergerakan beragam instrumen keuangan hari ini.

Pagi ini indeks Nikkei, seperti biasa, menguat seiiring dengan pelemahan yen Jepang. Yen Jepang saat ini sudah mencapai level tinggi 105.26 yen per dollar AS mendekati level tertinggi bulan Januari 2014. Indeks Hang Seng menguat pasca rilisan data PMI Sektor Jasa China yang lebih bagus dari perkiraan. Sementara indeks Kospi dibuka melemah pagi ini setelah data cadangan devisa Korea Selatan bulan Agustus dirilis lebih rendah dari bulan sebelumnya, 367,57 miliar dollar vs 368,03 miliar dollar.

Data GDP kuartal kedua Australia telah dirilis pagi ini dan hasilnya lebih bagus dari perkiraan, 0,5% vs 0,4% sehingga sempat menguatkan AUDUSD ke level 0.9302, namun tertekan turun kembali karena dollar AS yang masih kuat. Gubernur RBA, Glenn Stevens, akan berbicara pagi ini di hadapan komite pembangunan ekonomi Australia Luncheon. Indikasi soal kebijakan moneter dari pidato Stevens bisa menggerakan dollar Aussie hari ini.

Dari pasar Eropa, akan dirilis data PMI Sektor Jasa Spanyol, Italia, dan Inggris serta Penjualan Ritel Zona Euro. Data-data ini bisa memberikan petunjuk bagi pelaku pasar mengenai kesehatan ekonomi dari kawasan Eropa ini. Hasil yang lebih bagus dari proyeksi mungkin bisa menghambat pelemahan nilai tukar poundsterling dan euro.

Dari Pasar AS, akan dirilis hasil rapat kebijakan moneter Bank Sentral Kanada (BoC) dimana hasilnya diperkirakan masih tetap mempertahankan suku bunga acuan di 1,00%. Namun pasar masih akan mencerna pernyataan yang akan dirilis dimana dari pernyataan tersebut bisa diketahui kemana arah kebijakan moneter ke depannya. Bila masih belum akan menaikan suku bunga, nilai tukar dollar Kanada bisa tertekan turun.

Sementara AS akan merilis data Pesanan Pabrik bulan Juli yang diperkirakan ada lonjakan kenaikan sekitar 10,9%. Perkiraan ini lebih tinggi dari kenaikan 1,1% yang terjadi di bulan Juli. Hasil yang kembali bagus bisa mendorong atau paling tidak mempertahankan penguatan dollar AS.