Pemerintah RI Optimis Perekonomian Bisa Tumbuh 8%
Monexnews – Pemerintah Indonesia optimis mampu mencapai rapor pertumbuhan ekonomi di atas 8% sesuai cita-cita presiden Joko Widodo. Namun pencapaian target tersebut kemungkinan baru bisa terpenuhi dalam dua tahun terakhir masa jabatan kabinet kerja di 2018 dan 2019 mendatang.
Menurut Menko Perekonomian, Sofyan Djalil, pemerintah fokus untuk memenuhi target pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 7% per tahun. “Kami ingin kalau level 7% dicapai setiap tahun, namun untuk tahun 2015 kondisinya belum memungkinkan,” ujarnya hari ini. Sofyan mengaku tantangan terbesar dari perekonomian domestik justru berasal dari luar negeri, di mana kondisi ekonomi dunia sedang tidak kondusif.
Pada 2016 nanti, perekonomian bisa diupayakan tumbuh 7% tetapi setelah itu kenaikannya harus lebih tinggi guna menutup laju ekonomi yang hanya sebesar 5% pada saat ini. Selain perlambatan ekonomi China, kendala yang tidak kalah besar datang dari penurunan harga batubara dan minyak kelapa sawit. Tren penurunan harga di kedua komoditas itu mengurangi pemasukan dari sektor ekspor.
Sejak era demokrasi berlangsung sejak akhir 1990-an, Indonesia belum pernah mencatat pertumbuhan ekonomi di atas 6,5% per tahun (2011). Rencana pembangunan ekonomi sekarang terpusat pada sektor infrastruktur, manufaktur dan investasi asing.
Awal pekan ini Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2015 mendatang di level 5,2%. Namun demikian, Bank Dunia menilai estimasi pertumbuhan yang kecil untuk tahun depan dapat berbalik arah apabila arus investasi meningkat di atas harapan, terutama di sektor riil. Terlebih lagi konsumsi pasar domestik juga masih kuat sehingga mampu mendukung upaya pertumbuhan.
CP : 081289151142 / 52559CC6