Akankah The Fed Menaikkan Suku Bunga Di Bulan Desember ?

Posted on

Beberapa skenario yang mungkin timbul atas keputusan moneter The Fed kedepannya masih ditentukan oleh kondisi ekonomi AS serta outlook kinerja ekonomi secara keseluruhan.

Sebenarnya kondisi ekonomi AS saat ini kurang lebih sudah bisa menjadi pijakan atas keputusan kenaikan suku bunga pertama pada rapat FOMC di September, namun data yang bakal dirilis dalam waktu dekat, biasanya menunjukkan performa bulan sebelumnya kurang begitu mencerminkan kekacauan volatilitas di pasar keuangan yang terjadi di bulan berjalan.

Padahal Outlook ekonomi AS kemungkinan besar turut terimbas oleh event yang terjadi di China, sehingga membayangi outlook kebijakan moneter The Fed. Penyesuaian kebijakan nilai tukar yang dilakukan oleh China sendiri memang tidak menjadi faktor yang tinggi pada kinerja ekonomi AS, namun kolaps nya bursa saham China telah menular ke pasar asset AS dan berpotensi menjelma jadi resiko negatif untuk kinerja ekonomi AS, khususnya jika krisis tidak kunjung stabil di jangka pendek.

Ekonomi Melambat

Secara keseluruhan kondisi pasar keuangan yang ikat pinggang berisiko memangkas persentasi laju GDP AS di 2016 sebesar 0.3 – 0.5 persen poin. Sentimen market terimbas oleh shock di China yang mengakibatkan penurunan harga komoditas AS dan menekan laju inflasi AS untuk lebih rendah, sehingga mendorong imbal hasil riil keatas. Contohnya seperti yield bond korporat, melebarnya spread, faktor penguatan dollar di saat bersamaan harga saham anjlok, dan kondisi pasar keuangan kurang likuiditas / mengetat. Mempertimbangkan ketidakpastian ekonomi China, ditambah resiko shutdown pemerintah AS di bulan Oktober (jika deal anggaran parlemen tidak meraih kesepakatan). Beberapa faktor ini maka skenario kenaikan Fed Rate / suku bunga The Fed di bulan September lebih kecil peluang.

Skenario Kenaikan Bunga September Memudar

Jika mengasumsikan hasil rapat FOMC di bulan September ini, para anggota dewan tidak sepakat untuk menaikkan suku bunga, namun laju pertumbuhan masih dalam level yang cukup sehat dan imbas negatif dari China bisa membaik, maka terdapat skenario bahwa bank sentral AS masih mempertimbangkan normalisasi kebijakan moneter dalam waktu dekat. Kondisi pasar keuangan saat ini masih kurang ideal timing nya untuk menaikkan suku bunga dalam rapat FOMC terdekat, oleh sebab itu rapat FOMC di Desember lah yang paling memungkinkan.

Beberapa alasanya adalah rapat FOMC di Oktober tidak menjadwalkan adanya konferensi pers paska rapat FOMC, meski pejabat The Fed sempat menyinggung sebelumnya bahwa mereka tidak membutuhkan konferensi pers untuk menaikkan suku bunga, namun dapat diasumsikan bahwa pengumuman kenaikan suku bunga pertama FOMC dalam 9 tahun terakhir sepantasnya dilakukan pada rapat FOMC yang disertai konferensi pers yang sudah terjadwal. Hal ini diperlukan untuk mengurangi ketidakpastian di market dan mengurangi gejolak harga secara berlebihan.

Maka peluang kenaikan Fed Rate di Oktober masih terbuka, khususnya jika outlook kinerja ekonomi AS tidak ada mengalami penurunan.

Skenario lainnya adalah kenaikan suku bunga di rapat FOMC Desember, dimana The Fed akan memiliki waktu tambahan untuk menganalisis imbas dari problem di China terhadap AS. Di lain sisi, timing kenaikan Fed Rate di akhir tahun ini kurang ideal juga karena biasanya likuiditas market condong rendah di Desember sehingga dikhawatirkan memicu shock pasar keuangan. The Fed memiliki perangkat moneter lainnya untuk mengatasi likuiditas rendah, asalkan stress pasar keuangan tidak memuncak di bulan Desember. Mungkin caranya dengan mengkomunikasikan secara jelas bahwa likuiditas di akhir tahun masih akan di support oleh bank sentral. Skenario tambahan adalah, The Fed mungkin akan mencoba menaikkan Fed funds rate efektif hanya 13 basis point, ketimbang menaikkan 25 basis point, selama timing pertama kenaikan di akhir tahun yang merupakan periode low liquidity. Diharapkan skenario ini dapat mengurangi shock kenaikan suku bunga pertama, namun seiring dengan kondisi market yang masih sulit dengan berbagai tantangan sejauh ini menyebabkan shock pasar keuangan sulit untuk terhindarkan.

Peluang Kenaikan Fed Rate di Desember

Opsi terbaik kemungkinan adalah kenaikan Fed Rate di Desember, meskipun tidak berarti tanpa resiko. Terdapat keterbatasan bagi The Fed untuk mengatasi likuiditas rendah seiring dengan kapasitas struktural di pasar keuangan sudah mulai berkurang. Selain itu masih ada resiko krisis yang berkembang di China tidak terkelola dengan baik. Semakin lama kondisi pasar keuangan di AS terimbas oleh problem di China, maka dampaknya akan semakin besar terhadap kinerja perekonomian domestik Amerika Serikat.

Dalam skenario terburuk ini, The Fed akan menunda kenaikan suku bunga pertama mereka hingga tahun depan, mungkin di bulan January 2016, namun seperti juga jadwal FOMC meeting di Oktober, rapat January tersebut tidak dijadwalkan bersamaan dengan konferensi pers. sementara FOMC Meeting bulan Maret 2016 dijadwalkan akan diikuti dengan konferensi pers.

Tinggalkan Balasan, Alamat Email dan No HP, supaya kami bisa menghubungi Anda

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s