Setelah Yuan, IMF Buka Peluang Mata Uang Lain untuk Masuk SDR

Posted on

International Monetary Fund (IMF) pekan ini resmi memasukkan Yuan ke dalam keranjang mata uang special drawing rights (SDR) bersama dengan 4 valuta negara maju lainnya. Tidak hanya sampai di situ, lembaga simpan pinjam ini juga membuka pintu bagi mata uang negara lain yang ingin diakui sebagai satuan devisa internasional.

Yuan akan mulai aktif menjadi bagian SDR mulai 1 Oktober 2016 mendatang. Valuta tersebut masuk ke dalam keranjang IMF karena negara asalnya dianggap punya pengaruh besar dalam perekonomian dunia. Selain itu, Yuan sudah menjadi salah satu alat pembayaran dalam perdagangan internasional, di mana China adalah pemain terbesarnya. Mata uang negara lain juga bisa menyusul jadi bagian SDR di masa yang akan datang asalkan negara tersebut memiliki volume perdagangan yang besar. Mata uangnya juga harus ‘dipergunakan luas’ sekaligus menjadi alat pembayaran dalam transaksi internasional. Indikator yang dipakai untuk mengukur kriteria ini antara lain cadangan devisa, hutang perbankan internasional, jumlah aset hutang internasional dan perputaran transaksi forex di pasar uang.

IMF mengatakan kalau semua persyaratan terpenuhi, suatu mata uang masih harus melalui tahap pertimbangan dewan kebijakan IMF. Jika dihitung berdasarkan ranking ekspor, Won Korea Selatan berpotensi menjadi mata uang anggota SDR berikutnya kemudian disusul oleh Dollar Singapura dan Dollar Kanada. Namun tidak ada satu negara pun yang memenuhi kriteria keuangan lain di samping pos ekspor. Yuan sendiri sebenarnya tidak masuk dalam ranking 5 besar di 4 prasyarat indikator keuangan. Namun mengingat status China sebagai pemain penting di kancah perekonomian dunia, IMF akhirnya merestui masuk ke dalam SDR. Menurut survei, dari 188 negara anggota IMF Yuan hanya menduduki posisi 7 untuk urusan cadangan devisa dan 9 untuk kategori aset hutang internasional. IMF akan meninjau lagi keranjang SDR-nya pada September 2021, tetapi bisa saja ada perubahan sebelum periode itu apabila kondisi memaksa demikian.

Seperti diberitakan kemarin, Dana Moneter Internasional baru saja mengakui keberadaan Yuan sebagai bagian special drawing rights (SDR) atau mata uang yang dipakai untuk simpanan kasnya. Komposisi jumlah SDR berubah menjadi sebagai berikut: 41,73% untuk US Dollar, 30,93% untuk Euro, 10,92% untuk Yuan, 8,33% untuk Yen Jepang dan 8,09% untuk Poundsterling. SDR dulu dibuat oleh IMF pada tahun 1969 sebagai aset tambahan untuk simpanan aset internasional. Negara anggota IMF bisa memanfaatkan kas ini sebagai alat pembayaran untuk pembelian mata uang di pasar forex sebagai salah satu cara untuk menjaga stabilitas kurs atau devisanya masing-masing. Dulu alat yang dipakai hanyalah Dollar dan emas, tetapi seiring dengan meratanya pertumbuhan ekonomi dan perdagangan, jumlah mata uang dalam SDR terus bertambah. SDR di-review secara berkala, dan IMF berhak mengutak-atik komposisinya dengan melihat pada perkembangan ekonomi negara-negara bersangkutan.

IMF akhirnya merestui permintaan China tentang dimasukkannya Yuan ke dalam keranjang Special Drawing Rights (SDR) atau mata uang internasional dunia. Direktur IMF, Christine Lagarde, mengatakan bahwa Keputusan Dewan Eksekutif untuk menjadikan Yuan sebagai bagian SDR adalah tonggak penting yang menandai masuknya China ke dalam sistem keuangan global. Yuan resmi masuk ke dalam keranjang SDR, dan memantapkan statusnya sebagai satuan pembayaran transaksi internasional. Pemerintah Tiongkok sebelumnya sudah melakukan berbagai cara untuk mendorong Yuan supaya benar-benar diakui oleh dunia internasional. Pekan lalu China resmi membuka pasar uangnya untuk investor luar negeri yang ingin berpartisipasi. Dalam periode pendaftaran tahap pertama, beberapa bank sentral dan institusi finansial telah melakukan registrasi untuk beoperasi di pasar foreign exchange interbank Tiongkok. Proses registrasi dibuka jelang pengumuman masuknya Yuan ke dalam Special Drawing Rights (SDR) bersama dengan mata uang negara maju seperti U.S. Dollar , Yen Jepang, Poundsterling dan Euro.

Sebanyak 3 dari 7 badan moneter yang sudah mendaftarkan diri untuk terlibat dalam aktivitas pasar uang China antara lain Bank Sentral Hong Kong, Reserve Bank of Australia dan National Bank of Hungary. Sementara 4 lembaga keuangan dunia lainnya adalah International Bank for Reconstruction and Development, International Development Association, Trust Funds of World Bank Group dan Government of Singapore Investment Corp.

Bank Sentral China mengatakan bahwa lembaga yang pendaftarannya diterima bisa memperdagangkan produk spot mata uang, forward, swap, currency swap dan option di pasar valuta China. Rincian soal tata aturan transaksi sudah disebarluaskan pada bulan September lalu, menyusul izin untuk transaksi investor jangka panjang asal luar negeri dan pencabutan batas investasi forex bulan Juli lalu. Dengan membuka jalan bagi pemodal luar untuk bermain di pasar uang domestik, China menunjukkan keseriusannya dalam melakukan reformasi sistem ekonomi dan keuangan. Meski belum terlalu mencerminkan transparansi, langkah ini dianggap cukup untuk memperlihatkan itikad baik Beijing sebagai negara yang mata uangnya dipakai sebagai komponen devisa internasional.

Sumber : Monex News (http://www.monexnews.com/register.htm?ref_wp=WP1003231)

Mau Trading Mata Uang Dunia? Klik link ini ^^

Tinggalkan Balasan, Alamat Email dan No HP, supaya kami bisa menghubungi Anda

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s