Market Movers: Kenaikan Suku Bunga di Depan Mata, Maanfaatkan Peluang Volatilitas Pasar ;;
Kurang dari 24 jam kedepan Federal Reserve AS akan mengumumkan hasil rapat moneter, dan tingkat suku bunga kemungkinan besar akan dinaikkan. Perhatian seluruh pelaku pasar akan tertuju pada bank sentral AS tersebut setelah penantian sepanjang tahun ini, volatilitas pasar pun akan meningkat.
Rumor akan naiknya suku bunga di AS telah berhembus sejak The Fed mengakhiri quantitative easing di akhir 2014. Berbagai faktor menyebabkan terus mundurnya niat The Fed untuk menaikkan suku bunga, hingga akhir tahun ini. Probabilitas kenaikan suku bunga berdasarkan Fed fund futures saat ini sebesar 83%, sementara hasil polling Reuters menunjukkan peluang kenaikan suku bunga sebesar 90%.
Besarnya kenaikan suku bunga pun berbeda di beberapa sumber, data dari Forexfactrory menunjukkan kemungkinan kenaikan 25 basis poin menjadi 0,50%, sementara Reuters memperkirakan kenaikan 12,5 basis poin menjadi 0,375%.
Melihat tingginya probabilitas, akan menjadi kejutan jika The Fed tidak jadi menaikkan suku bunga, dan akan berdampak pada pelemahan dollar, penguatan emas, dan bursa saham juga kemungkinan menguat. Tingginya probabilitas tersebut kemungkinan juga mempengaruhi psikologis pasar untuk lebih melihat proyeksi dan laju kenaikan suku bunga ke depannya, daripada hanya kenaikan pertama.
Bagaimanapun juga yang paling mendapat pengaruh dari kenaikan suku bunga adalah dollar, dan juga emas, semakin besar kenaikan suku bunga, maka dollar kemungkinan akan semakin menguat dan emas semakin melemah. Sementara untuk bursa saham sendiri, meski memberi sentimen negatif, namun kenaikan suku bunga juga bisa menjadi sinyal tangguhnya ekonomi AS di mata The Fed, dan berpeluang menguatkan bursa.
Sebelum pengumuman suku bunga di AS pada hari Kamis pukul 02.00 WIB, beberapa data ekonomi penting juga dirilis hari ini. Dari zona euro akan dilaporkan indeks aktivitas bisnis, baik manufaktur dan jasa. Indeks aktivitas manufaktur Prancis diperkirakan sebesar 50,6 di bulan ini, atau tidak berubah dari bulan November, dan data yang sama dari Jerman diperkirakan menunjukkan penurunan menjadi 52,7 dari sebelumnya 52,9. Untuk zona euro secara keseluruhan diperkirakan sebesar 52,8 atau tidak berubah dari bulan sebelumnya.
Dari Inggris akan dilaporkan data tenaga kerja, dengan jumlah klaim tunjangan pengangguran di bulan November diperkiarakan bertambah 900 klaim, rata-rata kenaikan gaji dalam tiga bulan yang berakhir Oktober naik sebesar 2,5% dari periode yang sama tahun sebelumnya, dan tingkat pengangguran tetap sbeesar 5,3%.
Sekilas pergerakan pasar di pagi ini, bursa saham Asia terpantau menguat mengikuti Wall Street yang berhasil menguat pada perdagangan Selasa kemarin. Stabilnya harga minyak memberikan sentimen positif ke bursa. Dollar sedikit terkoreksi terhadap mata uang utama setelah menguat tajam pada Selasa kemarin, indeks dollar melemah 0,08%. Emas menguat tipis, begitu juga dengan minyak mentah yang menanti laporkan stok minyak AS dari EIA malam ini.
Terimakasih.
Sumber : Monex News (http://www.monexnews.com/register.htm?ref_wp=WP1005001A)