Market Movers: Harga Minyak Terbebani Spekulasi Suplai Iran
Mata uang Australia menguat moderat pada awal perdagangan hari Jumat, ditopang oleh data domestik yang menunjukkan bahwa jumlah pinjaman untuk rumah secara mengejutkan naik sebesar 1.8% di bulan November dari estimasi untuk penurunan 0.5%, sementara itu data lainnya juga menunjukkan hasil positif yaitu pembiayaan untuk investasi perumahan naik sebesar 0.7%, pulih dari penurunan sebesar 6.1% pada bulan sebelumnya.
Sementara itu pasar ekuitas Asia sejauh ini terlihat melemah setelah pasar saham China dibuka negatif. Pergerakan indeks saat ini akan dipengaruhi oleh pergerakan indeks saham China, jika ekuitas kembali menghijau, pasar regional bisa dapatkan sentimen positif karena Wall Street semalam berakhir positif yang dipicu oleh pemulihan harga minyak. Sejauh ini, harga minyak berperan penting terhadap pergerakan ekuitas global.
Untuk emas, harga pada awal sesi kembali tertekan, turun untuk kelima kalinya dalam enam sesi karena semalam menguatnya Wall Street dan relinya greenback. Sentimen lainnya yang membebani harga emas adalah outlook untuk kenaikan suku bunga AS di tahun ini.
Harga minyak setelah semalam pulih, pada awal sesi Asia kembali melemah, terbebani oleh penguatan dollar dan spekulasi akan ada lebih banyaknya suplai dari Iran, mengingat negara tersebut akan bebas dari sanksi Barat atas program nuklir mereka. Kondisi tersebut akan semakin melukai harga minyak di tengah melimpahnya suplai global dan rendahnya permintaan ditengah lesunya pertumbuhan ekonomi dunia.
Data ekonomi hari ini yang harus diperhatikan adalah Penjualan retail dan penjualan retail inti, indeks harga produsen, produksi industri, survei sentimen konsumen dari University of Michigan dan pidato William Dudley dari Amerika Serikat
Sumber : Monex News (http://www.monexnews.com/register.htm?ref_wp=WP1005001A)